Remove these ads. Join the Worldbuilders Guild
Summer 1722 GE

Perjalanan Menghidupkan Kembali Rudy, Bagian 1

by Arkha Rahandika

Hari ini tim yang terdiri dari aku sendiri, Bajogg, Dekyl, dan Kance melakukan perjalanan mbawa kulkas buatan Asto yang isinya jenazah Rudy yang akan dihidupkan kembali ke Sinkey. Menggunakan gerobak milik Bajogg (dan sambil bawa satu gentong wine buatanku tentunya buat bekal, hehe), perjalanan dilakukan dengan melalui perbukitan dan memilih jalur melewati danau tempat Deda dan Skolri tinggal di tepiannya. Di sana, kami beristirahat sebentar, bertukar cerita dengan Deda dan Skolri, dan juga memancing untuk makan kami semua. Dekyl sibuk bercerita dengan Deda, dan Bajogg juga ikutan, sedangkan yang mancing itu aku, Skolri, dan Kance. Oh iya, aku juga ketemu sama seekor tupai kecil yang memakai syal berwarna merah, ini kayaknya tupai yang dulu kutemui saat mancing dan ngelawan hobgoblin buat nolongin golem deh, tapi kayaknya dia ketemu orang lain lagi yang ngasih itu syal, haha. Oke, balik lagi ke mancing dulu, sambil berbagi wine bikinanku ke Skolri, Kance dapet ikan yang lumayan gede, dan aku sendiri.....gatau si ini kenapa kirain cuman dapet ikan kecil soalnya nariknya pelan, eh pas diliat ternyata ikannya GUEDE BANGET, untung ditolongin sama Kance jadinya ikannya bisa ditangkep, lumayan, pake ikan ini cukup buat makan semuanya hehe.
 
Setelah istirahat sejenak, mancing dan makan, kami lanjut perjalanan lagi nyeberang danau pakai perahunya Deda dan Skolri. Sampai di seberang danau, dan sampai di jalur ke arah Desa Starseeker. Di perjalanan, suasananya sungguh sangat mencekam, ada suara gagak dari arah desa, dan di perjalanan, aku menemukan jejak hewan besar, antara jejak Cockatrice atau Basilisk entahlah, dan tiba tiba Bajogg pun berlari duluan ke arah desa. Sesampainya di desa, masih banyak kumpulan gagak yang ternyata mengitari balai desa. Kami semua menuju ke sana dan disambut pemandangan yang mengerikan... Banyak patung batu berbentuk seperti warga desa... Dan kepala desanya sendiri sedang dalam proses menuju menjadi batu...Jadi kupikir patung batu itu adalah memang warga desa. Untungya, masih ada warga desa yang tidak berubah menjadi batu, dan setelah ngobrol dengan mereka, kami memutuskan untuk mengirimkan laporan mengenai keadaan desa kepada Golden Wool di Halseamer. Karena diantara kami semua tidak ada yang bisa berpindah dengan cepat dan masih harus melakukan perjalanan ke Sinkey, aku menawarkan untuk meminta bantuan kepada gagak yang terbang disekitar situ mengantarkan surat laporan yang ditulis oleh Bajogg untuk dikirim.
 
Ternyata oh ternyata, gagak tersebut bukanlah sembarang gagak. Mata gagak tersebut warnanya ungu, dan tingkah mereka sudah bukan kayak hewan pada umumnya, tapi sudah seperti layaknya makhluk ber akal tinggi. Iya sih gagak itu termasuk hewan yang pintar, tapi yang ini, wah, sudah kelewat pintar kayaknya. Dikasih emas sama makanan masih susah dibujuk, dihabisin makanannya doang dan balik lagi mencrok di pohon. Yah, karena gagaknya kelihatan bukan seperti gagak pada umumnya, aku curiga ada sesuatu, entitas lain yang menjelma menjadi gagak. Yah sudahlah, karena ini menyangkut nasib satu desa, aku memohon dengan sangat kepada si gagak tersebut. Untung Dekyl muncul dan membantuku membujuk sang gagak tersebut. Dan benar juga, gagak tersebut bukanlah gagak biasa, bisa ngomong dong! Setelah bolak balik memohon dan meminta, akhirnya sang gagak setuju untuk mengirimkan surat tadi, hampir saja tongkat pemberian guruku akan diambil sang gagak karena bersinar, untungnya setelah diambil tongkat tersebut entah kenapa padam sinarnya dan tidak jadi diambil.
 
Malamnya kami beristirahat sambil ikut bergantian menjaga desa. Aku dan Kance mendapat giliran berjaga pertama. Sembari berjaga kami menyempatkan diri untuk berlatih mengembangkan jurus jurus baru. Kami berdua berlatih sembari bercerita sampai tidak sadar badan kembali kotor kotor karena terlalu bersemangat berlatih.
 
Hari berikutnya kami melanjutkan perjalanan setelah berpamitan kepada warga desa Starseeker. Di separuh perjalanan pertama kami semua berbincang bincang mengenai hadiah yang terpenting yang pernah kita terima. Aku menceritakan tentang tongkat yang kubawa, Dekyl tentang kitabnya yang ternyata berasal dari dirinya yang berada di dunia lain dan tertukar, Kance tentang tubuhnya yang merupakan hadiah dari alam, dan Bajogg....yah saat dia bercerita aku kurang mendengarkan karena sibuk mengedalikan kuda agar tetap aman.
 
Di tengah perjalanan sembari beristirahat sejenak agar para kuda tetap bisa membantu menarik gerobak Bajogg, ternyata ada sesuatu yang mengawasi kami semua. Kance diam diam berkeliling untuk melihat apakah itu dan ternyata tim kami sudah dikepung oleh sekumpulan penyamun yang sudah bersiap siap akan merampok kami semua.
 
Pertempuran pun tak terelakkan, aku bergerak menuju ke arah barat dan Kance ke arah selatan, sedangkan Bajogg dan Dekyl menjaga di dekat kereta. Pertarungan berlangsung sengit karena ternyata para penyamun ini, yang sepertinya menggunakan siulan bersuara seperti burung hantu, untuk berkoordinasi. Kami sempat beberapa kali kehilangan jejak mereka di tengah pepohonan yang gelap ini. Dekyl sempat tumbang karena serangan mendadak dari para penyamun tersebut, dan kulkas penyimpanan rusak dibobol di bagian sumber energinya. Setelah pertempuran berakhir dan para penyamun tersebut ada yang tewas dan kabur, Bajogg melakukan perbaikan sementara dan Kance berhasil menemukan suatu petunjuk mengenai penyamun tersebut.
 
Kami pun melanjutkan perjalanan ke arah Tumunzar dengan cepat karena khawatir akan ada penyamun lain yang datang. Sesampainya di sana ada hal yang berbeda, sekarang Tumunzar dikelilingi tembok jamur yang tinggi. Yah namanya penasaran, aku mencoba memakan jamur di tembok luar. Sial, ternyata jamur tersebut bukan jamur yang bisa dikonsumsi, dan langsung kumuntahkan kembali. Kami pun masuk dan disambut warga Tumunzar. Ternyata tembok jamur tadi adalah bantuan dari seseorang yang berpakaian serba jamur untuk melindungi kota dari penyamun penyamun dan hewan buas yang sedang merajalela. Ah, vodka tumunzar yang kurindukan, akhirnya bisa bertemu dan minum lagi, hehe. Kami ditraktir oleh penduduk untuk makanan dan minuman selama di Tumunzar. Setelah itu ada beberapa hal yang buram di ingatanku tapi satu hal yang ku ingat malah Kance dan Dekyl yang adu pipis entah kenapa. Paginya karena hal tersebut kulempar mereka berdua ke sungai dekat penginapan supaya mereka mandi dan menghilangkan bau pipisnya.
 
Perjalanan pun dilanjutkan dari Tumunzar ke Sinkey. Karena aku tahu orang orang Tumunzar kalau dibayar ga mau, aku diam diam meninggalkan uang emas di meja penginapan. Sepanjang perjalanan dari Tumunzar ke Sinkey kami bergegas karena kerusakan pada kulkas oleh bandit lumayan parah dan mengakibatkan energi untuk mengoperasikannya tidak bisa bertahan lama. Syukurlah, perjalanan kali ini tidak ada hambatan berarti dan kami tiba di Sinkey dengan selamat. Setelah masuk ke kota kami bergegas menuju ke cabang Golden Guild di Sinkey yaitu Golden Eye. Di perjalanan dalam kota kami menemukan 4 ekor kucing hitam yang kemudian dibawa oleh Kance dan Dekyl, walaupun sudah jelas jelas kucing kucing tersebut ada yang punya, melihat mereka memakai kalung penanda dan ada tulisan di kalungnya yang saat dibaca oleh Dekyl berbunyi "The Cat Lord is Coming", entah apa artinya.
 
Sesampainya di Golden Eye kami disambut oleh salah satu anggota mereka yang ternyata punya kucing juga! Ke empat kucing yang dibawa tadi bertemu dengan kucing anggota Golden Eye tersebut dan bermain bersama. Kami pun dibimbing untuk masuk dan bertemu dengan anggota Golden Eye yang lain, ada 3 wanita yang sepertinya itu manusia semua, dan seorang yang seperti Bajogg, jadi kuasumsikan dia Orc juga, atau half-orc? Entahlah. Setelah salah satu anggotanya memeriksa kulkas di bagian yang rusak dan memperbaikinya dengan benar, kami semua dipandu ke sebuah ruangan untuk tempat ritual sepertinya? Di situ jenazah Rudi ditaruh di sebuah sumber air yang tiba tiba warna airnya berubah menjadi hitam pekat. Seorang wanita yang terlihat sepertinya adalah pimpinan cabang GOlden Eye menjelaskan proses menghidupkan kembali Rudy yang lumayan kompleks dan beresiko karena akan ada dua tim yang bergerak bersamaan, satu tim menjemput jiwa Rudy dan satu lagi berjaga di sini. Kami pun memutuskan untuk aku, Kance, dan Dekyl yang akan menjemput Rudy sedangkan Bajogg akan tinggal di sini untuk berjaga.
 
Namun sebelum hal tersebut dimulai karena melihat kondisi kami yang sangan berantakan dan terlihat lelah, disarankan untuk kami beristirahat dulu sebelum proses kedua dimulai.

Continue reading...

  1. Perjalanan Menghidupkan Kembali Rudy, Bagian 1
    Summer 1722 GE
  2. Perjalanan Menghidupkan Kembali Rudy, Bagian 2
    Summer 1722 GE