Kami berhasil menyelesaikan misinya. Mengalahkan beberapa laba laba dan juga seekor laba laba yang sangat besar yang ada disitu, yang kuduga adalah pemimpinnya. Kami meledakkan dan mengubur tambangnya dengan bom yang kami bawa.
Satu lagi misi bombastis yang kulakukan, haha. Baiklah, aku akan memberikan laporanku tentang misi kali ini. Tentunya, semua yang kutulis berasal dari hal yang kualami, jadi mungkin ada beberapa kejadian yang kulewatkan. Tapi, aku akan mencoba memberikan laporan sejujur dan seakurat mungkin.
Misi ini diberikan kepada Bajogg dari sepasang tiefling kembar yang bernama Anna dan Annie, yang berasal dari Golden Fang. Bajogg mengajak Sylvia, Guin, dan Aku untuk menangani misi ini, dimana kami menyetujuinya dan mulai bersiap siap. Unrelated note
Dari info yang diberikan, ada banyak laba laba yang menghuni tambang ini, si tiefling kembar menyarankan untuk meledakkan tambangnya langsung, dan memberikan sebuah bom pada kami.note Aku dipercayakan untuk memegang bom ini, lalu, Bajogg menerima Scroll of Teleportation, dan kami pun langsung berjalan menuju lokasi.
Kami berjalan menuju lokasi tanpa masalah, tapi, sepertinya kami terlalu bersantai dan lupa kalau laba-laba ini menyerang dengan menggunakan
ambush tactics, dan saat berada di depan tambang, Bajogg dan Guin tertangkap dan langsung diculik oleh laba-laba ini, meninggalkanku dan Sylvia sendirian.
Sylvia bertarung dengan satu laba-laba yang muncul dan mencoba menyerang kami, dia bertarung dengan hebat dengan echonya. Namun, aku dikejutkan oleh satu lagi laba-laba yang muncul dari belakangku, dan, karena aku tidak hebat dalam bertarung seperti yang lain, aku gagal menghindari serangannya dan terkena gigitan beracun.
Racun ini membuatku lumpuh beberapa saat, tapi aku mengerahkan seluruh tekadku untuk bergerak dan memperbaiki posisiku. Saat aku berjalan, aku merasakan badanku menabrak sesuatu yang tidak ada disana. Aku terus berjalan, tidak lama Bajogg muncul tempat tadi, dalam posisi tercekik oleh jaring laba-laba.note
Aku mendekati Bajogg dan mencoba membebaskannya, namun racunnya kembali membuatku jatuh. Dalam posisi terbaring kaku di tanah, aku melihat mata Bajogg seperti berapi, lalu mengeluarkan sihir besar yang menyerang dan menghabisi laba-laba yang dihadapi Sylvia. Memaksakan badanku untuk bangun, aku lanjut mencoba membebaskan Bajogg yang masih terikat. Saat itu juga, aku melihat Guin muncul dalam keadaan terluka, tapi hal yang langsung menarik perhatianku adalah, rambut putihnya itu berubah menjadi hitam? Dia berkata rambutnya menjadi hitam karena dia membuat kontrak dengan
sesuatu untuk menyelamatkan kita semua. Mengetahui Guin, aku ragu kalau dia berbohong, dan kami memutuskan untuk membahas itu nanti.
Setelah membebaskan Bajogg, kami lanjut berjalan ke tambang. Tambangnya ada dibawah, berbentuk seperti lubang besar dengan jalan masuk yang memutar. Dari atas kami bisa melihat kilauan jaring laba-laba dan kristal yang ada di dalam. Kami memutuskan untuk masuk sebelum menggunakan bom yang kami bawa untuk menginvestigasi lebih lanjut dan mencari item yang mungkin berguna dan orang yang selamat.